Diberdayakan oleh Blogger.

To Dear Pen Pal

Pexels/rawpixel


Pernah enggak sih kamu merasa risih dengan hadirnya bulu-bulu di sekitar tubuhmu? Biasanya kalau sudah serisih itu, pasti ujung-ujungnya kamu bakal mencabut bulu satu per satu dengan pinset, mencukur bulu (shaving), atau bahkan mencabut bulu langsung hingga ke akar (waxing). Benar enggak, tuh?

Kalau kamu belum terbiasa mengatasi bulu dengan hal-hal tersebut, sebaiknya jangan dipaksakan ya. Karena sebenarnya menurut beberapa penelitian bahwa waxing dan shaving itu, bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulitmu. Mulai dari iritasi, peradangan pada folikel rambut (folikulitis), bulu tumbuh ke dalam kulit (in grown hair), hingga penggelapan kulit (hiperpigmentasi).

Hiiiiii! Enggak mau kan berakhir seperti itu hanya demi kecantikan tubuhmu? Saya sendiri adalah tipe orang yang sangat menghindari waxing dan shaving untuk urusan menghilangkan bulu kalau enggak mendesak atau terpaksa banget. Sebab, saya punya pengalaman enggak enak setelah melakukan shaving yang malah membuat kulit saya malah menjadi iritasi, mengalami in grown hair, hingga hiperpigmentasi.

Lalu saat duduk di bangku SMA, saya mulai mengenal salah satu krim penghilang bulu, yakni Veet Hair Removal Cream yang sering saya temukan di beberapa swalayan dan toko obat (drugstore). Adapun, krim tersebut ternyata telah terbukti aman untuk digunakan karena sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sehingga, saya pun berani untuk memakai krim tersebut.

Veet Hair Removal Cream untuk Kulit Normal dengan Lotus Milk & Jasmine. Foto: Cindy Mutia

Kesan pertama (first impression) saya saat mencoba produk dari Veet Hair Removal Cream adalah sangat memuaskan. Karena produk ini tidak mengakibatkan rasa sakit sama sekali pada kulit saya, sehingga saya pun merasa nyaman saat menghilangkan bulu-bulu di tubuh saya. Eiiits, tapi perlu diingat ya! Meski produk ini memang dapat digunakan di kulit tubuh, namun jangan menggunakannya di sekitar area-area yang sensitif seperti di wajah dan organ intim.


Cara Produk Bekerja

Krim penghilang bulu pada dasarnya bekerja dengan memecah struktur bulu di kulit dan menghancurkan keratin pada bulu, sehingga membuat bulu menjadi nampak lemah. Kemudian bulu-bulu tersebut menjadi terlepas dari folikel. Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah menghilangkannya bersama dengan menggunakan spatula yang tersedia dalam kemasan.

Kehadiran krim penghilang bulu cocok untuk digunakan bagi kamu yang tidak tahan dengan rasa sakit. Meskipun tentunya ada kekurangan dari krim tersebut, yakni memiliki aroma krim yang berbau kurang sedap. Namun, menurut saya bau yang dikeluarkan oleh produk tersebut tidak seburuk itu kok, masih wajar seperti krim penghilang bulu pada umumnya.


Varian Produk
Saat ini Veet Hair Removal Cream memiliki tiga varian produk yang bisa kamu pilih untuk digunakan. Di antaranya adalah untuk kulit normal, sensitif, dan kering. Adapun, masing-masing varian produk tersebut memiliki kandungan dan aroma yang berbeda sehingga dapat digunakan sesuai dengan jenis kulitmu.

Foto: Veet.co.id


Pada varian untuk kulit normal, memiliki kemasan berwarna merah muda (pink) dengan kandungan Lotus Milk & Jasmine yang diklaim dapat melembutkan kulit dan memiliki efek yang menenangkan.

Foto: Veet.co.id


Sedangkan, pada varian untuk kulit sensitif memiliki kemasan berwarna biru dengan kandungan Aloe Vera & Vitamin E yang diklaim dapat melembutkan, menyehatkan kulit, dan mencegah iritasi.

Foto: Veet.co.id


Terakhir, pada varian untuk kulit kering memiliki kemasan berwarna hijau dengan kandungan Shea Butter & Lily yang diklaim dapat melembutkan dan melembabkan kulit.

Untungnya, kulit saya tergolong tipe yang normal sehingga saya biasanya menggunakan varian untuk kulit normal. Meski demikian, saya sempat mencoba kedua varian produk lainnya namun tidak terjadi reaksi apa pun yang signifikan terhadap kulit saya.

Sebagai informasi, Veet Hair Removal Cream memiliki dua macam ukuran, yakni 25 gram dan 60 gram. Setiap produk tersebut pun sudah termasuk spatula yang dapat digunakan untuk mengoles dan menyebarkan krim Veet ke bagian yang ingin dihilangkan bulu.

Sebagai tips, kamu dapat menguji kecocokan dari produk tersebut dengan mencoba salah satu produk secara langsung ke kulit. Apabila dalam 24 jam, kalian tidak menemukan efek samping maka selanjutnya kalian dapat melanjutkan untuk menggunakan produk tersebut.

Namun, jika ada reaksi atau efek samping seperti terjadi rasa perih dan sakit di kulitmu sebaiknya segera basuh krim tersebut dengan air. Jika efek samping masih berlanjut, sebaiknya segara kunjungi dokter untuk konsultasikan reaksi tersebut.


Cara Gunakan Produk
Untuk menggunakan Veet Hair Removal Cream, kamu dapat mengikuti beberapa tips berikut.

  • Pastikan bagian kulit yang ingin diolesi krim dalam keadaan kering
  • Oleskan krim dengan menggunakan spatula secukupnya dan pastikan krim telah menyebar secara merata
  • Diamkan dan tunggu krim bekerja pada kulit selama kurang lebih 3 sampai 6 menit, namun jangan sampai lebih dari 6 menit
  • Bersihkan krim bulu menggunakan spatula 
  • Bilas kulit dengan air bersih. Jangan sampai ada krim yang menempel dan tersisa di kulit
  • Keringkan kulit dengan handuk
Sebelum diolesi Veet Hair Removal Cream. Foto: Cindy Mutia
Saat diolesi krim Veet Hair Removal Cream. Foto: Cindy Mutia
Setelah diolesi Veet Hair Removal Cream. Foto: Cindy Mutia


Apa kamu lihat perbedaannya? Bulu-bulu yang saya olesi Veet Hair Removal Cream hilang seketika di antara bulu-bulu yang ada.


Tentang Produk
Ada beberapa hal yang ingin saya jabarkan mengenai produk ini.


  • Kemasan

Produk ini memiliki kemasan yang sederhana layaknya produk kecantikan atau kesehatan pada umumnya, yakni memiliki kardus sebagai pengaman produk dengan botol berbentuk tabung (tube) dan tutup yang cukup kuat sehingga produk tidak mudah tumpah.

Dalam keterangan di belakang kardus dan botol pun sangat informatif. Pengguna dapat melihat keterangan prosedur dan anjuran untuk menggunakan, komposisi, hingga tanggal kadaluarsa produk.

Adapun, bentuk spatula yang diberikan oleh Veet Hair Removal Cream sudah sangat pas untuk digunakan. Lengkungan pada spatula mempermudah pengguna dalam mengoles dan menyebarkan produk ke bagian kulit yang ingin dihilangkan bulu.

Spatula yang tersedia dalam produk Veet Hair Removal Cream. Foto: Cindy Mutia



  • Tekstur

Varian produk Veet memiliki warna dan tekstur yang sama, yakni berwarna putih dan bertesktur cukup kental. Hanya, ketiga varian tersebut memiliki aroma yang berbeda. Hal ini mungkin terjadi karena mereka memiliki kandungan atau formulasi yang berbeda pula.



  • Keunggulan Produk

Selama menggunakan Veet, menurut saya ada beberapa keunggulan produk ini dibandingkan produk lain serupa.

Pertama, dari segi harga menurut saya produk ini memiliki harga yang cukup terjangkau. Apalagi dengan kualitas dan ukuran produk yang ditawarkan, produk ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunaan saya.

Kedua, produk ini cukup irit dalam penggunaannya. Seperti pada kemasan dengan ukuran 25 gram, biasanya saya bisa menggunakannya beberapa kali pakai untuk menghilangkan bulu di ketiak. Sedangkan, untuk menghilangkan bulu di kaki dan ketiak biasanya saya dapat menghabiskan satu tube dalam ukuran tersebut.

Sedangkan, pada kemasan dengan ukuran 60 gram biasanya saya dapat menggunakannya untuk dua kali lipat dari penggunaan pada ukuran 25 gram. Bahkan, terkadang penggunaan krim dalam ukuran tersebut masih tersisa.

Ketiga, efektivitas dalam menghilangkan bulu sudah cukup baik. Apalagi, Veet dapat menghilangkan bulu di kulit tanpa memberikan rasa sakit seperti saat melakukan waxing dan shaving. Menurut saya, Veet mampu menghilangkan bulu dengan cukup efektif dan dalam waktu yang cepat.

Hanya, mungkin memang ada kemungkinan untuk tidak bisa menghilangkan bulu secara menyeluruh. Saya pun mencari berbagai trik agar krim ini dapat bekerja dengan optimal. Seperti dengan mengoleskan lebih banyak krim dibandingkan pemakaian sebelumnya, mengoleskan krim dengan lebih merata ke seluruh permukaan kulit yang dituju, dan mendiamkan produk hingga batas maksimal, yakni 6 menit. Adapun, dengan trik tersebut menurut saya Veet dapat bekerja lebih optimal.

Keempat, ketahanan kualitas produk. Veet mengklaim bahwa dengan produknya kulit menjadi lembut dan halus hingga 7 hari. Menurut saya, hal itu hampir tepat. Hanya, mungkin efek produk di masing-masing individu dapat berbeda.

Sebab, menurut saya hormon pada tubuh saya cukup tinggi. Sehingga bulu di tubuh saya pun cepat untuk tumbuh kembali. Berdasarkan pengamatan saya, bulu di tubuh saya biasanya sudah mulai terlihat tumbuh dalam 4 sampai 5 hari. Namun, menurut saya hal ini merupakan hal yang wajar.

Kelima, mudahnya menemukan produk. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Veet dapat ditemui di beberapa toko, mulai dari swalayan maupun drugstore. Hanya, beberapa toko terkadang masih minim kelengkapan persediaan varian produk tersebut. Saya berharap ke depannya pertokoan-pertokoan yang ada di Indonesia dapat menyiapkan lebih banyak ketersediaan varian produk ini.

Sejak mengenal Veet, saya pun rutin menggunakan krim ini untuk menghilangkan bulu-bulu di sekitar tubuh setiap dua kali dalam sebulan. Saya pun merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan tubuh saya setiap habis menghilangkan bulu dengan produk Veet.

Yuk, jadi lebih percaya diri dengan Veet and let’s #BeAConfidentYou !

Saya dengan Veet Hair Removal Cream Lotus Milk & Jasmine, varian produk andalan saya. Foto: Cindy Mutia


Sumber:
Veet. co. id
Hellosehat. com

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar


Siapa sih yang enggak ingin punya tubuh yang sehat? Gaya hidup yang sehat memang penting banget lho untuk kamu terapkan sehari-hari. Tapi kira-kira seperti apa ya sebenarnya gaya hidup yang sehat itu?

Nah, kali ini saya berkesempatan untuk ikut dalam acara “YOUVIT Media & Community Fit Day” yang diadakan oleh Youvit dan Popbela di Kaloria Studio, Jakarta Selatan, Senin (22/10/18). Di acara ini saya dan teman-teman dari komunitas Popbola diajak sharing asyik bareng Rachel Olsen, nutrition specialist dari YOUVIT dan Coach Ijal, owner sekaligus trainer dari Kaloria Studio.

Keseruan peserta YOUVIT Media & Community Fit Day saat melakukan latihan TRX. Foto: YOUVIT

Meski acara ini berlangsung hanya satu hari saja, tapi banyak sekali pengalaman dan informasi yang saya dapatkan. Mulai dari cara menerapkan gaya hidup dan diet yang sehat, step-by-step olahraga yang baik untuk diterapkan sehari-hari, serta manfaat dari multivitamin YOUVIT sebagai asupan nutrisi pelengkap bagi tubuh.

Menerapkan Gaya Hidup dan Diet Sehat
Seperti yang kita tahu, saat ini semakin banyak program diet kekinian yang dilakukan oleh orang-orang. Misalnya, diet mayo, diet keto, diet paleo, dan lain sebagainya. Program-program diet tersebut biasanya dilakukan agar dapat mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh sehingga berat badan yang proporsional mudah tercapai.

Padahal kenyataannya, menurut Rachel, banyak orang yang tidak berhasil menurunkan berat badan melalui program-program diet tersebut karena kesalahpahaman mindset mengenai diet yang mereka terapkan.

Rachel Olsen selaku nutrition specialist dari YOUVIT menjelaskan seputar tentang diet sehat kepada peserta. Foto: YOUVIT

“Diet itu sebenarnya sebuah komitmen jangka panjang. Kalau kita hanya menanamkan mindset pada diri kita bahwa diet itu cara agar berat badan kita bisa turun dalam waktu singkat, maka 90% hasilnya tidak akan permanen,” ujarnya.

Dengan mindset yang keliru ini, otomatis kita akan merasa terbebani dengan diet yang kita jalani sehingga lama-kelamaan dapat membuat diet menjadi gagal. Bahkan ada orang yang rela melakukan diet ekstrim dengan tidak memakan makanan apa pun. “Diet seperti ini sudah pasti tidak sehat dan membahayakan tubuh,” lanjut Rachel.

Lalu seperti apa sih diet yang sebaiknya kita lakukan?

Menurut Rachel, hal terbaik yang dapat kita lakukan agar diet menjadi sukses adalah dengan membuat goals diet sehat secara long term yang harus kita jalani dengan komitmen. Hal ini dapat kita lakukan dengan membatasi konsumsi makanan kesukaan kita dan menggantinya dengan camilan sehat yang rendah lemak. Kemudian sebagai reward di akhir pekan, kamu bisa sesekali menyantap makanan kesukaanmu dengan sharing bareng keluarga, sahabat ataupun pacar kamu. Jadi, porsi yang kamu santap pun enggak akan terlalu berlebihan deh!

Selain itu, Rachel juga menganjurkan setiap orang yang melakukan diet agar tetap memperhatikan porsi nutrisi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh. Kenyataannya, mayoritas program diet mengajak orang untuk mengurangi jenis nutrisi tertentu, misalnya karbohidrat. Padahal tubuh kita tiap harinya tetap membutuhkan karbohidrat.

“Jadi jangan sampai kita tidak makan karbo sama sekali. Kita tinggal menyesuaikan porsi seimbang makanan untuk sumber karbohidrat, protein, vitamin, mineral, seperti konsep 'Isi Piringku' yang direkomendasikan pemerintah,” tambahnya.

Ilustrasi "Isi Piringku". Foto: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Lebih lanjut, menurut Rachel, ketika kebutuhan nutrisi harian tubuh tidak terpenuhi dengan baik, maka resiko untuk terpapar bakteri atau kuman malah akan semakin tinggi. Tubuh pun akan menjadi lebih mudah terkena penyakit.

“Selain itu, perlu diingat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan berbeda-beda, jadi asupan tambahan dari multivitamin seperti YOUVIT pastinya diperlukan juga. Supaya badan tetap fit,” tutupnya.

Tips Olahraga Ala Kaloria Studio
Untuk menghasilkan berat badan yang proporsional dan tubuh yang sehat, ternyata enggak cukup dengan menjaga pola makannya saja lho! Olahraga juga penting untuk kita lakukan setiap hari agar badan tetap fit dan bugar.

Di acara ini saya dan teman-teman yang lain juga diajak ikut merasakan sensasi kelas TRX dan Body Groove yang dibimbing oleh Coach Ijal dan rekannya. Oh ya, buat yang belum tahu TRX alias Total Body Resistance Exercise merupakan olahraga yang mengandalkan sebuah tali yang didesain khusus dengan memusatkan latihan pada bobot tubuh ini. Saat pertama kali melakukan TRX, pasti akan terasa sangat berat dan melelahkan. Tapi menurut Coach Ijal, latihan ini sangat bagus untuk membakar lemak dan membentuk otot secara optimal. 

Peserta YOUVIT Media & Community Fit Day melakukan TRX yang dibimbing langsung oleh Coach Ijal. Mayoritas peserta baru melakukan olahraga ini untuk pertama kalinya. Foto: YOUVIT

Nah, supaya badan kalian enggak terasa sakit usai olahraga, Coach Ijal memberikan step-by-step olahraga yang baik untuk diterapkan sehari-hari. Pertama, stretching alias gerakan peregangan. Gerakan ini dilakukan secara statis (tanpa bergerak banyak) selama sekitar 8 detik pada anggota badan, seperti kepala, tangan, dan kaki. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk melatih fleksibilitas anggota badan.

Kedua, warming up alias pemanasan. Sesuai dengan namanya, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh sebelum berolahraga. Pemanasan dapat dilakukan dengan melakukan serangkaian gerakan ringan seperti memutarkan pergelangan tangan, lari di tempat, dan sebagainya.

Ketiga, main exercise alias olahraga utama. Dalam step ini, kamu dapat melakukan olahraga yang kamu inginkan. Misalnya TRX, senam aerobic, zumba, olahraga basket, dan lain sebagainya.

Setelah merasakan sensasi olahraga TRX, peserta YOUVIT Media & Community Fit Day mengikuti main exercise berikutnya, yakni Body Grooving. Foto: YOUVIT


Keempat, cooling down  alias pendinginan. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengurangi kelelahan otot pasca latihan. Gerakan yang dilakukan pada pendinginan umumnya berupa gerakan ringan yang bersifat statis. Seperti menggerakan anggota tubuh secara ringan, seperti senam ringan pasca aerobic yang dilakukan secara perlahan. Jangan lupa atur nafasmu agar kembali stabil dengan melakukan gerakan inhale-exhale pada bagian hidung dan mulut.

Mengenal YOUVIT
Buat kalian yang belum tahu apa itu YOUVIT, produk ini adalah multivitamin gummy dewasa pertama di Indonesia yang mengandung 10 vitamin dan 2 mineral yang penting untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Sebagai multivitamin gummy pertama untuk dewasa di Indonesia, kandungan di dalamnya terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas lho. Resepnya dikembangkan di Amerika Serikat, kemudian dites kembali di Singapura, dan dibuat secara langsung di Indonesia. Bangga deh, akhirnya kita punya multivitamin kekinian hasil produk lokal!

Saya dan Erlita, usai mencoba multivitamin YOUVIT. Foto: YOUVIT


Berikut adalah manfaat dari masing-masing kandungan yang terdapat dalam YOUVIT:
Vitamin A              : membantu menjaga kesehatan mata
Vitamin B3           : bagus untuk produksi energi
Vitamin B5           : membantu metabolisme tubuh
Vitamin B6           : membantu reproduksi jaringan tubuh
Vitamin B7           : membantu menjaga kesehatan rambut, kulit dan kuku
Vitamin B9           : bagus untuk reproduksi dan pertumbuhan sel
Vitamin B12         : membantu produksi sel darah merah
Vitamin C              : penting untuk imunitas tubuh
Vitamin D             : bagus untuk kekuatan tulang
Vitamin                 : bagus sebagai antioksidan
Selenim                 : membantu aktifitas antioksidan
Iodium                   : penting untuk pertumbuhan dan metabolisme


Sumber: YOUVIT

Dengan kandungan yang terjamin di dalamnya, multivitamin ini cocok banget untuk melengkapi asupan nutrisi bagi tubuhmu. Bentuknya yang berupa gummy ini semakin praktis untuk kamu konsumsi setiap hari, apalagi dengan varian rasanya yang enak. Bikin kamu enggak mau ketinggalan konsumsi gummy nan sehat ini setiap hari. Ingat yaa, cukup konsumsi satu gummy setiap hari saja karena kandungan vitaminnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita.

Well, itu dia pengalaman dan informasi yang saya dapatkan selama mengikuti acara ini. Terima kasih untuk Popbela, YOUVIT, dan Kaloria Studio untuk pengalaman dan ilmunya. Semoga tulisanku bisa bermanfaat dan stay healthy ya semuanya! 😊

Foto bersama peserta YOUVIT Media & Community Fit Day bersama Team dari YOUVIT dan Kaloria Studio. Foto: YOUVIT




Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Seraya berseri mengagumi lukisan dari atap nirwana
Berwarna-warni, keagungan pencipta tiada batas
Menyenangkan hati, menempati lazuardi melintasi bumi
Anganku cemerlang berhiaskan warna-warna


Pertama kali mendengar lagu Andien yang berjudul "Warna-Warna", saya langsung jatuh cinta. Apalagi sebagai salah satu penyanyi wanita Indonesia favorit saya, ia berhasil membuat saya penasaran dengan postingan di akun Instagram-nya mengenai pamerannya dengan tajuk "Pameran Warna-Warna" yang digelar di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta pada 28 Agustus - 16 September 2018 lalu.

Pameran tersebut merupakan hasil kolaborasi Andien dengan lembaga pendidikan kesenian Art Therapy Center Widyatama (ATC), yang menampilkan 62 karya seni dari 14 siswa berkebutuhan khusus. Dikutip dari Kompas.com, lewat pameran ini Andien ingin mengajak masyarakat untuk melihat anak-anak berkebutuhuan khusus dari perspektif yang berbeda. 

Salah satu lukisan yang menarik hati saya saat pertama masuk ke ruangan. Lukisan ini berjudul Monster, Ulat Terbang, 5 Menit Lagi Pulang, Main di Taman karya Dwi Andini Ma'ruf.


Lukisan hasil karya siswa-siswi Art Therapy Center (ATC) pada lampion yang digantung di salah satu sudut pameran.

Selain menampilkan berbagai lukisan, pameran ini juga memuat instalasi-instalasi seni lainnya yang tak kalah menarik untuk dinikmati pengunjung. Seperti instalasi kristal hingga tree of hope yang menarik perhatian saya.



Pada salah satu sudut ruang instalasi kristal, terdapat pemutaran video musik "Warna-Warna".


Di ruang instalasi kristal, pengunjung dapat melihat bias pelangi yang tercipta dari kristal-kristal gantung yang ditembakkan cahaya.


Mengutip penjelasan Andien dari akun Instagram-nya mengenai instalasi kristal ini, ia ingin menyampaikan bahwa bagaimana sesuatu yang tidak berwarna, ketika diberikan cahaya, maka ia dapat menghasilkan warna. Like she said, "So, be the light, make an impact. We rise by lifting others".

Benang yang digunakan untuk dikaitkan ke tree of hope


Instalasi terakhir adalah tree of hope. Ini yang sangat menarik hati saya. Instalasi ini terbuat dari ranting-ranting kayu di pinggir jalan dan gulungan benang sisa pabrik karpet. Mengutip penjelasan Andien dari akun Instagram-nya, instalasi ini dimaknai sebagai sesuatu yang dipandang "terbuang" dan "tak berguna". Namun, ternyata benda terbuang ini juga bisa menjadi cantik dan memiliki nilainya sendiri. Hal ini tergantung bagaimana kita memaknainya dari perspektif yang kita gunakan.

Selain bentuknya yang unik dan menarik, rupanya instalasi ini merupakan instalasi interaktif. Pengunjung yang datang pun dapat ikut menggantungkan benang-benang tersebut di ranting pohon sebagai tanda kepedulian mereka terhadap penyandang disabilitas.


Mengaitkan benang ke tree of hope

Secara keseluruhan, saya merasa sangat senang bisa mengunjungi pameran ini. Terkesan begitu sederhana, tapi penuh makna. Selain menghibur hati dan pikiran saya, pameran ini juga menyadarkan saya untuk lebih menghargai setiap karya seni yang dibuat oleh siapa pun. Apalagi dalam pameran ini Andien mengajak pengunjungnya untuk memaknai perspektif yang berbeda terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang sering kali dipandang berbeda oleh masyarakat. (Cindy)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Halo kawan! Selamat datang di jurnal baru milikku.

Sebenarnya aku udah nulis blog sejak masih SMP. Aku biasanya nulis tentang hobiku, pengalamanku yang berkesan, karya seniku, eksperimwn dan lain-lain. Kemudian beberapa hal terjadi, sehingga aku memutuskan untuk membuat beberapa blog baru, lagi dan lagi. Semoga saja ini menjadi blog terakhirku ya.

To Dear Pen Pal, nama ini aku buat pertama kali dalam blog-ku sebelumnya di https://todearpenpal.tumblr.com/. Sayangnya, baru-baru ini pemerintah Indonesia malah nge-banned seluruh akun tumblr di Indonesia dengan alasan yang enggak rasional sih menurutku. Entah apa yang mereka pikirkan, sehingga begitu gegabahnya mengambil keputusan. Enggak mikir ya, kalau sebenarnya ada banyak anak muda di Indonesia yang menggunakan tumblr sebagai wadahnya berekspresi. Kecewa? Tentu. Tapi yasudahlah, hidup mesti berjalan. Semoga segala sesuatunya ada hikmahnya, termasuk tragedi tumblr ini.

(Nahloh jadi ngelantur kan? Hehe)

Ya.. Jadi, waktu itu tiba-tiba nama itu muncul di kepalaku, karena aku sukaaa banget sama snail mail alias surat-menyurat pakai pos sejak SMP. Buat kalian yang enggak tau apa itu snail mail,  nanti aku jelasin di tulisanku selanjutnya, oke?

Di samping suka snail mail, aku juga suka travelling, main makeup, kulineran, dan bikin karya seni. But don't expect too much from me, ya... Karena aku bukan seorang expert. Aku cuma mau berbagi di jurnalku ini, siapa tau bermanfaat untuk kalian. Hehehe

Semoga kalian juga menikmati tulisanku ya! Aku akan merasa senang kalau kalian mau bertukar pikiran dan berkenan memberikan saran atau kritik tentang tulisanku.


Salam,


Cindy Mutia




Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar

Cindy Mutia

Cindy Mutia
A girl who loves traveling, makeup, and culinary

Categories

  • event
  • review

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2019 (1)
    • ▼  Juni (1)
      • Cara Nyaman dan Tanpa Rasa Sakit Untuk Hilangkan Bulu
  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (2)
  • ►  2017 (1)
    • ►  Februari (1)

Find Me

  • Instagram

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates